kalimat blend

1.Liburan hemat di Bali dengan cara backpacker akan lebih menyenangkan karena anda akan menikmati setiap detail perjalanan wisata anda.

2. Tiket konser Bruno Mars telah sold out menjelang konsernya.

3. Hujan deras yang telah mengguyur JABODETABEK menyebabkan underpass Cawang-UKI banjir.

4. Mobil city car Ayla dibanderol harga 75-97 juta rupiah.

5. Setelah kejadian pembunuhan di fly over Pasar Rebo, kini tempat itu di jaga oleh anggota Polisi.

Kalimat blend.

Smoke + fog = smog

Advertisement + editorial = advertorial

Channel + tunnel = chunnel

Oxford + Cambridge = Oxbridge

Yale + Harvard = Yarvard

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

contoh kasus 2 bisnis tak beretika

fauzi abdul wachid

4ea03

 

Contoh 2 Kasus Bisnis yang Kurang Beretika.

 
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: “Times New Roman”; }h3 { margin-right: 0cm; margin-left: 0cm; font-size: 13.5pt; font-family: “Times New Roman”; }a:link, span.MsoHyperlink { color: blue; text-decoration: underline; }a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed { color: purple; text-decoration: underline; }div.Section1 { page: Section1; } –>

Kasus Lapindo sebagai suatu Bisnis Tak Beretika

Secara konsep kebijakan pembangunan sudah memasukkan faktor kelestarian lingkungan sebagai hal yang mutlak untuk dipertimbangkan, namun dalam implementasinya terjadi kekeliruan orientasi kebijakan yang tercermin melalui berbagai peraturan yang terkait dengan sumber daya alam. Peraturan yang dibuat cenderung mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tanpa perlindungan yang memadai, sehingga membuka ruang yang sebesar-besarnya bagi pemilik modal.

Lemahnya implementasi di bidang hukum yang mengatur pelaksanaan dan pengawasan pelestarian terjadi juga di bidang lingkungan hidup. Sebagai contoh Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), dalam implementasinya hanya merupakan kebijakan yang bersifat reaktif dan sesaat (temporary) atau suatu kebijakan yang secara konsep bagus tetapi dalam pelaksanaannya tidak terpantau secara berkesinambungan, lemah dalam manajemen kontrol, cenderung tidak konsisten dan persisten. Hal yang serupa disampaikan bahwa tingginya kerusakan sumber daya alam hayati di Indonesia disebabkan salah satunya adalah banyaknya kebijakan sektoral dan bersifat eksploitatif yang saling tumpang tindih dalam pengelolaan sumber daya alam.

Dampak dari eksploitasi alam secara besar-besaran sebagai akibat kekeliruan implementasi kebijakan pembangunan tersebut mulai dirasakan rakyat Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Berbagai bencana terjadi silih berganti, mulai dari bencana yang diakibatkan oleh dampak fenomena alam seperti Tsunami di Aceh, tanah longsor dan banjir di berbagai daerah sampai pada bencana yang diakibatkan adanya faktor kelalaian manusia dalam usaha mengeksploitasi alam tersebut seperti kasus Teluk Buyat di Sulawesi, Freeport di Papua sampai dengan yang sekarang menjadi bencana nasional yaitu kasus semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur.

Kasus luapan lumpur Lapindo adalah salah satu contoh kebijakan pembangunan yang dalam implementasinya telah terjadi pergeseran orientasi, yaitu kebijakan pembangunan yang cenderung mengabaikan faktor kelestarian lingkungan. Atau suatu kebijakan yang tidak memasukkan faktor lingkungan sebagai hal yang mutlak untuk dipertimbangkan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaannya. Salah satu contohnya adalah tidak ditepatinya kebijakan lingkungan yang seharusnya menjadi bahan pertimbangan sebelum suatu perusahaan mendapatkan ijin untuk melakukan usahanya. Pertimbangan kebijakan lingkungan tersebut antara lain : jarak rumah penduduk dengan lokasi eksplorasi, mentaati standar operasional prosedur teknik eksplorasi, dan keberlanjutan lingkungan untuk masa yang akan datang.

Secara garis besar pelaksanaan, pengawasan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup dijalankan perangkat hukum antara lain AMDAL yang merupakan suatu prosedur preventif yang memberikan analisa menyeluruh dan terinci tentang segala dampak langsung yang mungkin timbul dari proyek yang direncanakan, cara-cara yang mungkin mengatasinya dan rencana kerja untuk mengelola, mengawasi dan mengevaluasi dampakdampak yang ditimbulkan dan efektifitas pelaksanaan rencana kerja.

Lapindo Brantas Inc. melakukan pengeboran gas melalui perusahaan kontraktor pengeboran PT. Medici Citra Nusantara yang merupakan perusahaan afiliasi Bakrie Group. Kontrak itu diperoleh Medici dengan tender dari Lapindo Brantas Inc. senilai US$ 24 juta. Namun dalam hal perijinannya telah terjadi kesimpangsiuran prosedur dimana ada beberapa tingkatan ijin yang dimiliki oleh lapindo. Hak konsesi eksplorasi Lapindo diberikan oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP MIGAS), sementara ijin konsensinya diberikan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur sedangkan ijin kegiatan aktifitas dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sidoarjo yang memberikan keleluasaan kepada Lapindo untuk melakukan aktivitasnya tanpa sadar bahwa Rencana Tata Ruang (RUTR) Kabupaten Sidoarjo tidak sesuai dengan rencana eksplorasi dan eksploitasi tersebut.

Dampak dari luapan lumpur yang bersumber dari sumur di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur sejak 29 Mei 2006 ini telah mengakibatkan timbunan lumpur bercampur gas sebanyak 7 juta meter kubik atau setara dengan jarak 7.000 kilometer, dan jumlah ini akan terus bertambah bila penanganan terhadap semburan lumpur tidak secara serius ditangani. Lumpur gas panas Lapindo selain mengakibatkan kerusakan lingkungan, dengan suhu rata-rata mencapai 60 derajat celcius juga bisa mengakibatkan rusaknya lingkungan fisik masyarakat yang tinggal disekitar semburan lumpur. Tulisan lingkungan fisik diatas adalah untuk membedakan lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatannya, dimana dalam kasus ini Daud Silalahi menganggap hal ini sebagai awal krisis lingkungan karena manusia sebagai pelaku sekaligus menjadi korbannya. Rusaknya lingkungan fisik tersebut sudah dirasakan berbagai pihak selama ini antara lain :

1. Lumpuhnya sektor industri di Kabupaten Sidoarjo. Sebagai mana diketahui Sidoarjo merupakan penyangga Propinsi Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya dalam sektor industri. Hingga kini sudah 25 sektor usaha tidak dapat beroperasi yang berakibat hilangnya mata pencaharian ribuan karyawan yang bekerja pada sektor industri tersebut.
2. Lumpuhnya sektor ekonomi sebagai akibat rusaknya infrastruktur darat seperti rusaknya jalan, jalan tol dan jalur ekonomi darat lainnya seperti jalur transportasi kereta api dll.
3. Kerugian di sektor lain seperti pertanian, perikanan darat dll. Sejauh ini sudah diidentifikasi luas lahan pertanian berupa lahan sawah yang mengalami kerusakan, menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian Soetarto Alimoeso mengatakan area pertanian di Sidoarjo, Jawa Timur, yang terkena luapan lumpur Lapindo seluas 417 hektare. Lumpur telah menggenangi duabelas desa di tiga kecamatan, tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur, menggenangi sarana dan prasarana publik, Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini, serta memindah paksakan sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi.
4. Dampak sosial kehidupan masyarakat disekitar seperti sarana tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, sarana air bersih dll. Bahwa efek langsung lumpur panas menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan iritasi kulit. Lebih lanjut dijelaskan bahwa lumpur tersebut juga mengandung bahan karsinogenik yang bila berlebihan menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan kanker dan akumulasi yang berlebihan pada anak-anak akan mengakibatkan berkurangnya kecerdasan.
5. Hasil uji laboratorium juga menemukan adanya kandungan Bahan Beracun dan Berbahaya yaitu kandungan (B3) yang sudah melebihi ambang batas. Hasil uji kualitas air lumpur Lapindo pada tanggal 5 Juni 2006 oleh Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur, menunjukkan bahwa uji laboratorium dalam air tersebut terdapat kandungan fenol. Kontak langsung dengan kulit dapat mengakibatkan kulit seperti terbakardan gatal-gatal. Fenol bisa berakibat menjadi efek sistemik atau efek kronis jika fenol masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Efek sistemik fenol bisa mengakibatkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantungberdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal. Hal ini menunjukkan bahwa selain dampak kerusakan lingkungan fisik, lumpur panas tersebut juga mengakibatkan ancaman lain yaitu efek kesehatan yang sangat merugikan dimasa yang akan datang dan hal ini justru tidak diketahui olehmasyarakat korban pada umumnya.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

CONTOH KASUS 1 BISNIS TAK BERETIKA

FAUZI ABDUL WACHID
4EA03
 
BPOM Surabaya Sita Kosmetik Berbahaya
Laporan: Faisol Taselan
Senin, 20 Mei 2013 | 23:29 WIB
 
Metrotvnews.com, Surabaya: Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya, mengungkap keberadaaan puluhan item kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dapat menimbulkan efek gangguan kesehatan.

Bahan berbabahaya yang diidentifikasi terkandung dalam kosmetika tersebut, menunjukkan trend yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu penggunaan hidrokinon dan merkuri pada kosmetik.
   
“Kami tidak pernah bosan mengingatkan pada masyarakat tentang bahaya penggunaan kosmetika yang mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut,” kata Kepala Balai Besar POM Surabaya Endang Pudjiwati di Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/5).

Berdasarkan hasil pengawasan BOM di seluruh Indonesia sampai dengan Maret 2013, ditemukan sekurangnya 17 item kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.

Untuk itu, BPOM mengeluarkan peringatan pada publik dengan tujuan agar masyarakat tidak menggunakan kosmetik tersebut, karena dapat membahayakan kesehatan.

Sebagai tindak lanjut terhadap seluruh temuan kosmetik mengandung bahan berbahaya tersebut, BPOM melakukan penarikan produk dari peredaran dan segera akan dimusnahkan.

Selama 5 tahun terakhir, sekurangnya 268 kasus diajukan ke pengadilan dengan hukuman paling tinggi penjara 2 tahun 1 bulan. Meskipun demikian, putusan pengadilan tersebut ternyata belum menimbulkan efek jera bagi pelaku tindak pidana bidang obat dan makanan ini.

“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kosmetika mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut. Dan kami berharap masyarakat juga segera melaporkan temuan itu,” lanjut Endang Pudjiwati.

Puluhan kosmetik mengandung bahan-bahan berbahaya, Senin (20/5) digelar dihadapan puluhan jurnalis media cetak, dan online di Kota Surabaya, sebagai bukti masih adanya produk-produk berbahaya yang beredar di pasaran.

Editor: Agus Tri Wibowo
 
ANALIS :
 
Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh para pengusaha kosmetik berbahaya yaitu pelanggaran terhadap undang-undang kesehatan dan undang-undang perlidungan konsumen dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumen mengenai kandungan yang ada didalam produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya dapat dilakukan asalkan tidak merugikan pihak manapun. Seharusnya para produsen kosmetik lebih mementingkan keselamatan komnsumen diatas kepentingan perusahaan maka tentunya perusahaan itu sendiri akan mendapatkan laba yang lebih besar atas kepercayaan masyarakat terhadap produk tersebut.
 
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

CONTOH KASUS 1 BISNIS TIDAK BERETIKA

FAUZI ABDUL WACHID
4EA03
 
CONTOH KASUS 1 BISNIS TIDAK BERETIKA
 
BPOM Surabaya Sita Kosmetik Berbahaya
Laporan: Faisol Taselan
Senin, 20 Mei 2013 | 23:29 WIB
 
Metrotvnews.com, Surabaya: Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya, mengungkap keberadaaan puluhan item kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dapat menimbulkan efek gangguan kesehatan.

Bahan berbabahaya yang diidentifikasi terkandung dalam kosmetika tersebut, menunjukkan trend yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu penggunaan hidrokinon dan merkuri pada kosmetik.
   
“Kami tidak pernah bosan mengingatkan pada masyarakat tentang bahaya penggunaan kosmetika yang mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut,” kata Kepala Balai Besar POM Surabaya Endang Pudjiwati di Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/5).

Berdasarkan hasil pengawasan BOM di seluruh Indonesia sampai dengan Maret 2013, ditemukan sekurangnya 17 item kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.

Untuk itu, BPOM mengeluarkan peringatan pada publik dengan tujuan agar masyarakat tidak menggunakan kosmetik tersebut, karena dapat membahayakan kesehatan.

Sebagai tindak lanjut terhadap seluruh temuan kosmetik mengandung bahan berbahaya tersebut, BPOM melakukan penarikan produk dari peredaran dan segera akan dimusnahkan.

Selama 5 tahun terakhir, sekurangnya 268 kasus diajukan ke pengadilan dengan hukuman paling tinggi penjara 2 tahun 1 bulan. Meskipun demikian, putusan pengadilan tersebut ternyata belum menimbulkan efek jera bagi pelaku tindak pidana bidang obat dan makanan ini.

“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kosmetika mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut. Dan kami berharap masyarakat juga segera melaporkan temuan itu,” lanjut Endang Pudjiwati.

Puluhan kosmetik mengandung bahan-bahan berbahaya, Senin (20/5) digelar dihadapan puluhan jurnalis media cetak, dan online di Kota Surabaya, sebagai bukti masih adanya produk-produk berbahaya yang beredar di pasaran.

Editor: Agus Tri Wibowo
 
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

BISNIS BERETIKA

FAUZI ABDUL WACHID

12210650

4EA03

BISNIS BERETIKA

Prinsip ekonomi menegaskan bahwa bisnis ‘yang baik’ adalah bisnis yang memberikan banyak untung. Karena semata-mata mengejar untung (profiteering),  perusahaan seringkali bertindak tidak etis. Agar biaya produksi murah, ada perusahaan yang menggunakan tenaga kerja anak-anak, memberlakukan jam kerja panjang dan gaji rendah, atau sistem kerja kontrak untuk menghindari tunjangan dan pesangon. Demikian pula, untuk meningkatkan penjualan, sejumlah perusahaan menerapkan cara-cara promosi yang tidak jujur. Ada toko yang menggunakan strategi ‘bait and switch’ yaitu merangsang calon pembeli dengan produk murah, yang sebenarnya tidak tersedia, dan  mendorong calon konsumen membeli produk lain dengan harga lebih tinggi. Sejumlah ‘content provider’ telepon seluler menjebak konsumen dengan sistem sedot pulsa otomatis, yang merampas pulsa konsumen tanpa bisa menghentikannya.

Sebenarnya perilaku tidak etis juga sangat dekat dengan lingkungan kita. Kita sering ‘dipaksa’ membeli permen sebagai ganti uang kembalian saat kita berbelanja di toko. Saat kita membeli bensin, petugas SPBU seringkali ‘merampok’ selisih harga pembelian. Dengan alasan pembulatan, sejumlah rumah sakit memaksa kita ‘mengikhlaskan’ membayar sekian ratus rupiah lebih tinggi dari tagihan semestinya.  Rupanya, perilaku koruptif sudah menjangkiti hampir semua bidang kehidupan sosial ekonomi kita. Semuanya dilandasi mencari keuntungan yang sebesar-besarnya!
Menurut Bertens (2000), bisnis yang tidak melanggar hukum, belum tentu tidak melanggar moralitas. Etika diperlukan untuk melengkapi hukum karena lima alasan: (a) hokum tidak mengatur segala sesuatu, (b) hukum sering kalah cepat dari perkembangan bisnis; (c) hukum selalu memiliki celah yang bisa disalahgunakan; (d) hukum sering tidak ditegakkan; dan (e) ketentuan hukum seringkali memiliki multi-tafsir. Buku Pedoman Prinsip dan Penilaian Bisnis Beretika Berkelanjutan LOS DIY (2007) menyebutkan bahwa ketaatan pada hukum atau peraturan hanyalah salah satu dari 8 indikator etika. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang taat pada peraturan atau hukum, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, wajar, jujur,  berempati, dan independen. Indikator ketaatan pada hukum dan aturan  lebih mudah diukur daripada ketujuh indikator lain. Masalahnya, bagaimana kita bisa mengatakan suatu perusahaan telah bersikap jujur, wajar, dan bertanggungjawab?
Oleh karena itu, untuk menilai apakah suatu bisnis itu etis atau tidak, Bertens (2000) mengemukakan  tiga tolok ukur etika bisnis: (a) hati nurani; (b) empati; dan (c) audit sosial. Bisnis yang baik selalu didasarkan pada hati nurani (yang baik). Hati nurani menuntun kita memilih yang baik, dan menghindari yang buruk. Empati menuntun kita untuk memperlakukan orang lain sama seperti kita ingin diperlakukan (empati).  Ini sejalan dengan pepatah bijak, “jangan mencubit orang lain bila kita tidak ingin dicubit”. Audit sosial, atau penilaian oleh masyarakat, mensyaratkan bahwa suatu bisnis disebut baik bila menurut pendapat umum adalah baik. Masihkah kita punya hati nurani dan empati dan bisakah audit sosial berperan dalam pencegahan perilaku tidak beretika? Mari kita tegakkan bersama!

Ciri-ciri bisnis beretika
1. Tidak merugikan siapapun
2. Tidak menyalahi aturan-aturan dan norma yang ada
3. Tidak melanggar hukum
4. Tidak menjelek-jelekan saingan bisnis
5. Mempunyai surat izin usaha
Semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan kita untuk menjadi pebisnis yang beretika.

Sumber :
http://bisnisberetika.blogspot.com/

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Faktor Demografi yang mempengaruhi mahasiswa memliki Handphone Blackberry

Di jaman modern seperti saat ini handphone merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk berkomunikasi dengan teman maupun saudara. Dimana pada jaman sekarang ini handphone sudah semakin canggih. Banyak model dan merk handphone yang diminati kalangan masyarakat sekarang ini. Salah satu nya yaitu Blackberry. Handphone ini tidak mengenak jenis genre laki – laki maupun perempuan, dari mulai anak – anak sampai kakek nenek pun ada yang masih menggunakan handphone ini. Dalam menunjang keseharian saya handphone ini sangat bisa membantu saya. Dikampus banyak teman saya maupun dosen yang menggunakan handphone ini untuk menunjang komunikasi. Tetapi tidak sedikit yang menggunakan Blackberry ini hanya untuk gengsi dan menaikan status sosial.

Handphone ini sangat cocok digunakan bagi orang yang memiliki mobilitas yang tinggi, seperti pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat kantoran. Saya memiliki handphone ini untuk kebutuhan perkuliahan saya dan juga memudahkan berkomunikasi dengan teman kampus. Dalam handphone ini ada fitur yang sangat saya suka dan sangat mendukung kegiatan saya sebagai mahasiswa, yaitu Blackberry Massanger atau lebih dikenal dengan sebutan BBM. Karna dengan fitur ini saya dan teman kampus bisa dengan mudah berkomunikasi mulai dari sharing tugas dan mengetahui info kampus dengan cepat. Handphone ini juga masih banyak aplikasi-aplikasi yg mendukung lainnya, terutama aplikasi untuk menerima email secara langsung dan dapat membuka file word, excel, maupun pdf dengan mudah. Bicara mengenai harga handphone ini juga memiliki range harga yang berbeda – beda, mulai harga menengah sampai harga yang bisa dibilang “woow”. Semua tergantung apa kebutuhan kita dan budget yang kita miliki. Di handphone ini banyak sekali aplikasi gratis maupun aplikasi berbayar yang bisa kita unduh sesuka kita di Blackberry Application World. Mulai dari social network, games sampai aplokasi yang bertemakan edukatif. Jadi kesimpulannya gunakan handphone sesuai dengan kebutuhan yang kita butuhkan.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

segmentasi pasar

PENTINGNYA SEGMENTASI PASAR
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya dapatlah tujuan dan sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang dihasilkannya dapat dijual atau dibeli konsumen dengan tingkat harga yang memberikan keuntugan perusahaan jangka panjang. Melalui produk yang dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau nenjaga kestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap perodusen harus memikirkan kegiatan produknya, jauh sebelum produkini dihasilan sampai poduk itu dikonsumsi konsumen.
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka panjang perusahaan mandapatan keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasialn suatu perusahaan sangat ditentukan keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan ketepatan produk yang dihasilkan dalam memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya
Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya.dalam hal ini, maka usaha pemasaran yang menunjang keberhasilan perusahaan harus didasrkan pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat menetukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarah kepada sasarn yang dituju.
a). Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; pasar, pemasaran dan pemasar.
Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Pengertian pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi :
v William J Stanton, menyatakan bahwa:
Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
v Philip dan Duncan.
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
v American Marketing Association.
Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.
b). Kegiatan Utama pemasaran
Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.
c). Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
d). Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk menc
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan apai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan., penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR DAN MEMILIH PASAR SASARAN
A. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Penempatan Produk
Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga, penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar yaitu, membagi pasar menjadi homogeny hingga relative mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama. Karena, hal ini akang menghemat biaya, energy, dan waktu hingga strategi bauran pemasaran akan tepat mengenai sasaran.
Maka segmentasi adalah, tindakan mengelompokkan tanggapan yang sama dari konsumen terhadap program pemasaran perusahaan. Menurut Kotler, segmentasi pasar merupakan tindakan membagai suatu pasar menjadi kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula.
Dasar-dasar Segmentasi Pasar
Dalam hal ini membahas mengenai variable-variabel utama untuk mensegmentasikan pasar konsumen yaitu factor geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
a. Segmentasi geografis, dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi unit-unit geografis misalnya Negara, provinsi, kabupaten, kota dsb. Perusahaan dapat beroprasi di semua segmen tetapi ia perlu memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada di masing-masing wilayah.
b. Segmentasi demografis, yaitu yang memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang di dasarkan pada variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan. Dimana ini merupakan dasar yang paling sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen.
c. Segmentasi Psikografis, dimana para konsumen dibagi beberapa kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup atau berbagai ciri kepribadian.
d. Segmentasi Perilaku, merupakan variabel utama dalam segmentasi pasar maka para konsumen di bagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapannya terhadap produk terhenti.
Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karna pengaruh lingkungan maka bila perlu dilakukan segmentasi dengan cara lain:
1. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi mendistribusikan dan mempromosikan secara masal sebuah produk kepada semua pembeli.
2. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi dua atau lebih produk yang memperlihatkan ciri, gaya, kualitas, ukuran yang berbeda dsb.
3. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen-segmen ini, dan mengembangkan barang produk dan pemasaran yang di sesuaikan pada setiap segmen.
ü Segmentasi, Penentuan Sasaran, dan Penentuan posisi
Segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran, dan strategi penentuan posisi saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Segmentasi pasar adalah proses penempatan konsumen dalam subkelompok di pasar produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahan. Oleh karna itu segmentasi merupakan proses identifikasi yang bertujuan untukmendapatkan pembeli dalam keseluruhan pasar.
Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi.
ü Segmentasi dan Keunggulan Bersaing
Karena kenyataan menunjukkan bahwa konsumen di pasar tidak sama, maka analisis segmentasi pasar sangat diperlukan. Maka kita akan membahas tentang :
1. Praktek Penentuan Sasaran
2. Segmentasi dan Keunggulan Bersaing
a. Menyesuaikan Preferensi dangan kemampuan
b. Analisis Keunggulan Bersaing
3. Memilih Pasar yang akan diSegmentasikan
ü Mengidentifikasi Segmen Pasar
Selagi pasar yang akan disegmen ditetapkan, satu atau lebih variabel dipilih untuk mengidetifikasi segmen tersebut. Kemudian kita akan membahas Tujuan Variabel segmentasi dan dilanjutkan dengan melihat pada variabel yang akan digunakan untuk analisis segmentasi.
v Tujuan Variabel Segmentasi
Variabel segmentasi memperlihatkan 2 fungsi penting yaitu :
a) Variabel dasar yang digunakan untuk membagi pasar kedalam segmen-segmen
b) Menggambarkan atau menguraikan segmen tersebut.
Pengukuran variabel kebutuhan dan preferensi pembeli meliputi sikap, kesadaran akan merek, dan preferensi merek. Variabel perilaku pembelian menggambarkan tentang merek yang digunakan dan yang dikomsumsi( seperti jumlah pembelian dan frekuensi pembelian). Analisis yang mendalam dari variabel yang ada seperti penggunaan, penampilan, dan pertimbangan lainnya, penting untuk segmentasi pasar.
v Karakteristik Manusia dan Organisasi
I. Pasar Konsumen
Karakteristik manusia terdiri dari 2 kategori utama yaitu :
Ø Geografi dan Demografi
Ø Psikografi ( gaya hidup dan kepribadian)
II. Pasar Organisasional
Variabel untuk mengsegmentasikan pasar organisasional meliputi :
Ø Ukuran Pasar
Ø Tingkat Perkembangan Industri
Ø Dan Tingkat Sistem Nilai Tambah( Seperti Produsen, Distributor, Pengecer)
Segmentasi Organisasinal dilengkapi dengan analisis tentang :
Ø Keadaan konsetrasi pasar
Ø Tingkat pembuatan produk atas dasar pesanan.
2. Penetapan Pasar Sasaran (target pasar)

Ukuran dan Pertumbuhan
Menurut Kotler menetapkan pasar sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan menseleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak di masukki.

Daya tarik structural

Tujuan Perusahaan

Evaluasi Segmen

Serba sama

Serba aneka

Terpusat

Seleksi

Target
Pasar

Mengevaluasi Segmen-segmen Pasar
Perusahaan dalam mengevaluasi berbagai segmen pasar harus memperhatikan tiga faktor yaitu:
1. Ukuran dan pertumbuhan Segmen, pertumbuhan segmen biasanya merupakan karakteristik yang diinginkan karena perusahaan umumnya menghendaki pertumbuhan penjualan dan laba.
2. Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mempunyai karakteristik ukuran dan pertmbuhan yang dikehendaki tetapi tidak menarik dari sudut pandang kemampulabaan. Porter mengemukakan lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka panjang suatu pasar secara keseluruhan atau setipa segmen di dalamnya:
· Ancaman adanya persaingan yang intensif dalam segmen.
Suatu segmen tidak menarik jika sudah mengandung sejumlah besar peserta persaingan yang kuat atau agresif yang menunjukkan semakin buruk jika segmen sudah stabil atau sedang menurun, atau jika para peserta persaingan mempunyai taruhan yang tinggi untuk tetap bertahan di segmen itu.
· Ancaman pendatang baru.
Suatu segmen tidak menarik jika ada kemungkinan akan menarik pesaing baru yang akan membawa masuk kapasitas baru, sumber daya yang cukup besar, dan memburu pangsa pasar. Daya tarik suatu segmen berbeda menurut tingginya hambatanmasuk dan keluar. Segmen yang paling menarik dari segi laba yaitu segmen dimana hambatan masih tinhgi dan hambatan keluar rendah.
· Ancaman produk substitusi.
Suatu segmen tidak menarik jika terdapat subtitusi untuk produk baik secara actual maupun potensial. Produk substitusi membatasi harga dan laba potensial yang dapat diperoleh perusahaan dalam suatu segmen.
· Ancaman meningkatnya kekuatan tawar –menawar pembeli.
Suatu segmen tidak menarik jika pihak pembeli memiliki kekuatan tawar menawar yang kuat atau semakin meningkat.
· Ancaman meningkatnya kekuatan tawar menawar pemasok.
Suatu segmen tidak menarik jika pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi jumlah dan mutu barang atau jasa yang dipesan.
Tujuan dan sumber daya perusahaan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan tujuan dan sumber dayanya sendiri dalam kaitan dalam suatu segmen. Segmen yang menarik dapat saja diabaikan karena ia tidak bertautan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Bahkan seandainya suatu segmen cocok dengan tujuan perusahaan, harus mempertimbangkan, apakah ia memiliki ketrampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk berhasil dalam segmen tersebut.
Menseleksi Segmen Pasar
Perusahaan dapat menggunakan salah satu daristrategi seleksi dan memilih segmen pasar yaitu pemasaran serba sama,pemasaran serba aneka dan pemasaran terpusat.
a. Pemasaran serba sama
Erusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan mengikuti keseluruhan pasar dengan satu tawaran saja dengan merancang produk yang sama dengan distibusi dan promosi masal untuk mendapatkan jumlah pembeli terbesar.
b. Pemasaran serba aneka
Disisni perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa segmen pasar dengan merancang program penawaran sendiri untuk setiap segmen.
c. Pemasaran terpusat
Banyak perusahaan melihat kemungkinan ketiga yang sangat menarik kjhususnya apabila sumber daya yang dimiliki perusahaan terbatas. Dari pada mencari pangsa pasar kecil dalam sebuah pangsa pasar besar, lebih baik perusahaan mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa sub pasar.
d. Konsentrasi pada segmen tunggal.
Pada kasus paling sederhana, perusahaan memilih berkonsentrasi pada sebuah segmen tunggal. Ia mungkin memiliki kesesuaian alami dengan persyaratan sukses dalam segmen ini. Perusahaan mungkin mempunyai dana sangat terbatas dan hanya dapat beroperasi di satu segmen saja, atau mungkin merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain.
e. Spesialisasi Selektif.
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen yang masing-masing secara objektif menarik dan sesuai bagi tujuan dan sumber daya perusahaan. Strategi peliputan banyak segmen mempunyai kelebihan dibandingkan peliputan semen tunggal dalam hal penyebaran resiko perusahaan.
f. Spesialisasi Produk.
Disini perusahaan memusatkan diri dalam pembuatan produk tertentu yang dijualnya kepada beragam kelompok pelanggan. Melalui setrategi ini, perusahaan membina reputasi yang kuat dalam bidang produk tertentu.
g. Spesialisasi Pasar.
Disini perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan ini memperoleh reputasi kuat karena mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan ini.
h. Peliputan Pasar Secara Penuh.
Disini perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan.
Ada beberapa criteria atau cara menentukan pasar sasaran yaitu sebagai berikut :
· Dapat diukur.
Besar dan daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
· Dapat dicapai
Seberapa jauh segmen dapat dicapai dan dilayani dengan efektif.
· Besarnya.
Suatu kelompok konsumen akan pantas disebut segmen apabila kelompok tersebut cukup besar atau cukup menguntungkan. Jadi satu segmen haruslah merupakan kelompok homogen yang sebesar mungkin sehingga satu program pemasaran khusus bisa memadai untuk disusun
· Dapat dilaksanakan
Ini merupakan ukuran seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik suatu segmen.
3. Penempatan Produk
Bagi setiap segmen yang ingin dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Pada hakikatnya penempatan adalah tindakan merancang roduk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu dibenak konsumen.
Penempatan perusahaan harus berakar pada pengertian tentang bagaimana pasar sasaran mendefinisikan nilai dan membuat pilihan diantara berbagai tawaran produk. Pembeli akan membeli produk yang menawarkan nilai hantaran (delivered value (DV)) tertinggi. Nilai hantaran merupakan perbedaan antara jumlah nilai pelanggan ( total customer value/TCV) dan jumlah harga pelanggan (total customer price/TCP ). TCV terbentuk dari berbagai unsure yaitu nilai produk, nilai pelayanan, nilai personal, dan nilai citra. TCP mengandung unsure harga, biaya waktu, biaya energy, dan biaya fisik.
Implikasi hal ini bagi pemasar adalah sebagai berikut :
· Penjual harus mengetahui TCV dan TCP produknya dan membandingkannya dengan yang dimiliki pesaing sehingga dapat diketahui didaeah mana ia berada. Untuk iyu pertu dibuat peta produk.
· Penjual yangmemiliki DV yang tidak unggul mempunyai dua pilihan alternative. Penjualan dapat meningkatkan TCV yang sering disebut juga menguatkan atau menambahkan manfaat produk, pelayanan, personil, dan citra tawarannya, atau menurunkan TCP yang sering juga disebut mengurangi biaya pembeli dengan menurunkan harga, menyederhanakan proses pemesanan dan pengantaran, atau menghilangkan beberapa resiko yang dimiliki pembeli degan memberikan jaminan.
Alat-alat Pembedaan bersaing
Telah kita ketahui bahwa penawaran perusahaan dapat dibedakan berdasarkan :
Ø Pembedaan Produk
Ø Pembedaan Pelayanan
Ø Perbedaan Personil
Ø Perbedaan Citra
Membangun Strategi penempatan produk
Perbedaan dapat dikatakan mempunyai arti jika memenuhi criteria sebagai berikut :
v Perbedaan menimbulkan manfaat nilai yang tinggi dan penting untuk sejumlah pembeli
v Perbedaan tak digunakan oleh pesaing atau disampaikan dengan cara lebih berbeda dari pesaing.
v Perbedaan tersebut paling unggul dari yang lain untuk memperoleh keuntungan yang sama.
v Perbedaan tersebut dapat dikomunikasika dan dapat ditangkap oleh pembeli.
v Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing.
v Pembeli bersedian membayar untuk perbedaan itu.
v Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan menonjolkan keuntungan tersebut.
Identifikasi Kelompok Pembeli
Identifikasi Kelompok Pembeli yaitu setiap segmen ditentukan dari setiap metode:
1. Pengalaman dan informasi yang ada, merupaka pengetahuan menejemen tentang kebutuhan konsumen dipasar produk berguna sebagai pedoman segmentasi
2. Analisi klasifikasi silang, dimana pembentukan segmen lainnya adalah mengidentifikasikan kelompok konsumen dengan menggunakan karakteristik deskriptif dan membandingkan tingkat tanggapan konsumen dengan membentuk informasi dalam bentuk table
3. Database segmentasi, dimana data yang terkomputerisasi memberikan sejumlah kemampuan anaslisis segmentasi
4. Analisis AID, yang dimana teknik ini membagi sample sekelompok manusia menjadi beberapa katagori
Pembentukkan Kelompok Berdasarkan Perbedaan Tanggapan :
1. Analisis mengelompok (cluster analysis)
Yang membagi konsumen sesuai dengan kesamaan jawaban yang diberikanterhadap pertanyaan tentang preferensi merk, atau atribut produk.
2. Peta Presepsi (Perceptual Maps)
Analisi ini berguna untuk memilih strategi penentuan sasaran pasar dan memutuskkan bagai mana menentukan posisi produk dan merk untuk melayani sasaran pasar yang terpilih .
MEMPOSISIKAN PENAWARAN PASAR SEPANJANG DAUR HIDUP PRODUK
Perusahaan-perusahaan terus-menerus berusaha untuk mendiferensiasikan tawaran pasar mereka dari tawaran pesaing. Mereka menjanjikan jasa dan jaminan baru, imbalan khusus untuk penguna yang setia, kenyamanan dan kegembiraan baru. Bila mereka berhasil, para pesaing bisa meniru tawaran pasar mereka.
1. Bagaimana Melakukan Diferensiasi
Crego dan Schiffrin menyatakan bahwa organisasi yang berorientasi pelanggan harus mempelajari apa yang dihargai oleh konsumen dan kemudian menyiapkan suatu tawaran yang melebihi harapan mereka.
Sedangkan yang harus dilakukan adalah :
1. Mendefinisikan model nilai pelanggan
Perusahaan pertama-tama mendaftarkan semua factor produk dan jasa yang mungkin mempengaruhi persepsi nilai pelanggan sasaran.
2. Membentuk hierarki nilai pelanggan
Perusahaan sekarang menempatkan tiap factor pada salah satu dari empat kelompok: dasar, yang diharapkan, yang diinginkan, dan yang tidak diantisipasi.
3. Menentukan Paket nilai pelanggan
Sekarang perusahaan memilih kombinasi produk berwujud dan tak berwujud, pengalaman, dan hasil pikiran yang dirancang untuk melebihi para pesaing dan memenangkan kesukaan serta kesetiaan pelanggan.
2. Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
Diferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Jumlah peluang diferensiasi berbeda-beda untuk setiap jenis industri. Boston consulting Groupo telah membedakan empat jenis industri berdasar jumlah keunggulan kompentitif yang tersedia dan ukurannya.
1. Industri Volume (Volume Industry)
Adalah industri dimana perusahaan didalamnya hanya dapat memperoleh sedikit keunggulan kompetitif tetapi berukuran cukup besar.
2. Industri Mati Langkah (Stalemate Industry)
Adalah industri yang didalamnya hanya terdapat sedikit potensi keunggulan kompetitif dan masing-masing berukuran kecil.
3. Industri Terfragmentasi (Fragmented Industry)
Adalah industri dimana perusahaan-perusahaan di dalamnya memiliki banyak peluang untuk diferensiasi, tetapi peluang memiliki keunggulan kompetitif yang kecil.
4. Industri terspesialisasi (Specialized Industry)
Adalah industri dimana di perusahaan-perusahaan didalamnya memiliki banyak peluang diferensiasi, dan tiap diferensiasi menghasilkan keuntungan yang tinggi.
3. Deferensiasi Produk.
Produk-produk fisik itu bervariasi dalam potensinya untuk diferensiasi. Di ujung yang satu kita menemukan produk-produk yang memungkinkan sedikit variasi tetapi disisi yang lain, masih mungkin terjadi deferensiasi.
1. Bentuk
Banyak produk dapat didiferensiasi berdasarkan bentuk, ukuran, model, atau struktur fisik sebuah produk.
2. Keistimewaan (feature)
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya menjadi yang pertama dalam memperkenalkan keistimewaan baru yang berharga merupakan salah satu dari cara yang paling efektif untuk bersaing.
3. Mutu Kinerja
Sebagian besar produk ditetapkan pada salah satu dari empat level kinerja: rendah, rata-rata, tinggi, dan super. Mutu kinerja mengacu pada level dimana karakteristik dasar produk beroperasi.
4. Mutu Kesesuaian
Pembeli mengharapkan produk yang dimiliki mutu kesesuaian (Conformance quality) yang tinngi. Kualitas kesesuaian adalah tingkat dimana semua unit yang diproduksi adalah identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan.
5. Daya Tahan
Daya tahan (durability), suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal dan/atau berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk-produk tertentu.
6. Keandalan
Keandalan (realibilyty) adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu.
7. Mudah Diperbaiki
Adalah suatu ukuran kemudahan untuk memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal.
8. Gaya
Mengambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produkitu bagi pembeli.
9. Rancangan (Design): Kekuatan Pemaduan
Rancangan akan menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mendeferensiasikan dan memposisikan produk dan jasa perusahaan.
4. Diferensiasi Pelayanan
Ketika produk fisik tidak mudah untuk dideferensiasi, kunci keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada penambahan pelayanan yang menambah nilai serta meningkatkan mutu produk fisik tersebut.
1. Kemudahan Pemesanan
Kemudahan pemesanan (ordering ease) mengacu pada seberapa mudah pelanggan dapat melakukan pemesanan ke perusahaan.
2. Pengiriman
Pengiriman (Delivery) mengacu pada seberapa baik produk atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Hal itu mencakup kecepatan, ketepatan, dan perhatian selama proses pengiriman.
3. Pemasangan
Pemasangan (Installation) mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat suatu produk beroperasi di lokasi yang direncanakan.
4. Pelatihan Pelanggan
Pelatihan Pelanggan (costomer training) mengacu pada pelatihan para pegawai pelanggan untuk mengunakan peralatan dari penjual secara tepat dan efisien.
5. Konsultasi Pelanggan
Mengacu pada pelayanan data, system informasi, dan saran yang diberikan penjual kepada pembeli.
6. Pemeliharaan dan Perbaikan.
Merupakan program pelayanan perusahaan untuk membantu pelanggan menjaga produk yang mereka beli dalam kondisi kerja yang baik.
7. Pelayanan Lain-lain
Perusahaan-perusahaan dapat menemukan berbagai cara lain untuk mendiferensiasikan jasa pelanggan. Mereka dapat menawarkan garnsi produk dan kontrak pemeliharan yang lebih baik baik daripada pesaing mereka. Mereka dapat memberikan penghargaan.
5. Diferensiasi Personalia
Perusahaan-perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang kuat dengan memperkerjakan dan melatih orang-orang yang lebih baik daripada pesaing mereka. Personalia yang terlatih menunjukkan enam karakteristik:
· Kemampuan, mereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan.
· Kesopanan, mereka ramah, menghormati dan penuh perhatian.
· Kredibiltas, mereka dapat dipercaya
· Dapat diandalan, mereka memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat
· Cepat tanggap, mereka cepat menanggapi permintaan dan pemasalahan konsumen
· Komunikasi, mereka berusaha untuk memahami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas.
7. Diferensiasi Saluran
Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran-saluran tersebut.
8. Diferensiasi Citra
Identitas dan citra perlu dibedakan, Identitas terdiri dari berbagai cara yang diarahkan perusahaan untuk mengidentifikasikan dirinya atau memposisikan diri atau produknya, sedangkan Citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak factor yang diluar control perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal. Pertama, memantapkan karakter produk dan usulan nilai, kedua, menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing, ketiga, memberikan kekuatan emosionalyang lebih dari sekedar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek.
1. Lambang
Citra dapat diperkuat dengan mengunakan symbol-simbol yang kuat.
2. Media
Citra yang dipilih harus tampil dalam iklan yang menyampaikan suatu cerita, suasana hati, pernyataan-suatu yang jelas beda dengan yang lain.
3. Suasana
Ruang fisik yang ditempati organisasi merupakan penciptaan citra yang kuat lainnya.
4. Peristiwa
Suatu perusahaan dapat membangun suatu identitas melalui jenis kegiatan yang disponsorinya.
9. Produk Baru dan Daur Hidup Produk
Pengertian produk ada tiga macam, yaitu:
· Produk baru – konsumen baru
· Produk baru – konsumen lama
· Produk lama – konsumen baru
Masalah strategi daur hidup produk mencakup pertanyaan kapan kita menggunakan DHP sebagai strategi atau strategi akan menentukan DHP? Jika digunakan DHP sebagai strategi, maka urutan pemikirannya yaitu:
¾ Bila produk berada pada tahap perkenalan, maka dipakai media promosi.
¾ Bila produk berada pada produk tahap pertumbuhan, maka dipakai media distribusi.
¾ Bila produk berada pada produk tahap kedewasaan, maka dipakai media strategi harga.
¾ Bila produk berada pada produk tahap penurunan, maka dipakai media diferensiasi produk.
10. Strategi Bersaing di Pasar
Strategi ini cenderung digunakan untuk produk lama – konsumen lama. Strategi bersaing ada 4 cara yaitu:
1. Strategi Pemimpin Pasar
Kebanyakan industri memiliki satu perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin pasar. Ia memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk relevan. Keunggulannya dari perusahaan lainnya pada umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi.
Jika pasar berkembang, biasanya perusahaan dominan yang memperoleh manfaat banyak. Pada dasarnya perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai baru, kegunaan baru, dan penggunaan lebih banyak atas produknya.
2. Strategi Penantang Pasar
Langkah awal yang harus dilakukan penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis. Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di pasar ialah peningkatan pangsa pasar. Pada dasarnya, penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis perusahaan yaitu :
· Perusahaan menyerang pemimpin pasar
· Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan yang besarnya sama, yang kurang berhasil, dan kekurangan dana.
· Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil, kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
3. Strategi Pengikut Pasar
Tidak semua perusaan nomor dua berniat menantang perusaan pemimpin pasar. Mereka lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa biasanya dengan meniru produk. Perusahaan pengikut manjalankan usaha tanpa strategi. Memang harus ada strategi pertumbuhan perusahaan dan berusaha agar upayanya tidak mengundang pembalasan dari perusaan lain.
Ada tiga strategi umum yang dapat digunakan :
· Mengikuti dari dekat, dimana perusahaan pengikut berusaha menyamai perusahaan pemimpin pada sebanyak mungkin segmen pasar dalam wilayah dan bauran pemasarannya.
· Mengikuti dari jauh, dimana perusahaan pengikut membuat beberapa diferensiasi namun tetap mengikuti pemimpin pasar dalam hal pembaharuan pasar yang pokok dan juga bauran pemasarannya.
· Mengikuti secara selektif, dimana perusahaan mengikuti secara dekat beberapa hal yang dilakukan pemimpin pasar namun ada hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri.
4. Strategi Menggarap Relung Pasar
Dalam hamper tiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar. Mereka menempati relung-relung pasar yang mereka layani dengan efektif melalui spesialisasi yang cenderung diabaikan perusahaan-perusahaan besar.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidupnya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui suksesi yang tahap.
Siklus hidup produk (PLC) Seperti manusia, produk juga memiliki siklus hidup. Dari lahir sampai mati, manusia melewati berbagai tahap misalnya kelahiran, pertumbuhan, kematangan, penurunan, dan kematian. Sebuah siklus hidup serupa terlihat dalam hal produk. Siklus hidup produk berjalan melalui beberapa tahap, melibatkan disiplin profesional banyak, dan membutuhkan banyak keterampilan, alat dan proses. Siklus hidup produk (PLC) hubungannya dengan kehidupan suatu produk di pasar sehubungan dengan bisnis / komersial dan biaya langkah-langkah penjualan. Untuk mengatakan bahwa suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk menegaskan tiga hal:
§ Produk memiliki hidup yang terbatas,
§ Penjualan produk melalui tahap yang berbeda, masing-masing tantangan yang berbeda berpose, peluang, dan masalah kepada penjual,
§ Produk memerlukan pemasaran yang berbeda, pembiayaan, manufaktur, pembelian, dan strategi sumber daya manusia di setiap tahap siklus hidup.
Empat tahap utama dari siklus hidup produk dan karakteristik yang menyertainya adalah:
Tahap

Karakteristik
1. Pasar tahap pengenalan

1. biaya sangat tinggi
2. lambat volume penjualan untuk memulai
3. sedikit atau tidak ada persaingan
4. permintaan harus dibuat
5. pelanggan harus diminta untuk mencoba produk
6. membuat uang pada tahap ini
2. Pertumbuhan tahap

1. mengurangi biaya karena skala ekonomi
2. volume penjualan meningkat secara signifikan
3. profitabilitas mulai meningkat
4. kesadaran publik meningkat
5. kompetisi mulai meningkat dengan pemain baru dalam membangun pasar
6. persaingan yang meningkat menyebabkan penurunan harga
3. Kematangan tahap

1. biaya diturunkan sebagai hasil dari volume produksi meningkat dan mengalami efek kurva
2. puncak volume penjualan dan kejenuhan pasar tercapai
3. peningkatan pesaing memasuki pasar
4. harga cenderung turun karena proliferasi produk yang bersaing
5. diferensiasi merek dan diversifikasi fitur ditekankan untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar
6. Keuntungan industri turun
4 Saturasi dan. Tahap penurunan

1. biaya menjadi kontra-optimal
2. penurunan volume penjualan atau menstabilkan
3. harga, keuntungan berkurang
4. keuntungan menjadi lebih tantangan produksi / distribusi efisiensi dari peningkatan penjualan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga, penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci.
Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidupnya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui suksesi yang tahap.
Siklus hidup produk (PLC) Seperti manusia, produk juga memiliki siklus hidup. Dari lahir sampai mati, manusia melewati berbagai tahap misalnya kelahiran, pertumbuhan, kematangan, penurunan, dan kematian. Sebuah siklus hidup serupa terlihat dalam hal produk. Siklus hidup produk berjalan melalui beberapa tahap, melibatkan disiplin profesional banyak, dan membutuhkan banyak keterampilan, alat dan proses. Siklus hidup produk (PLC) hubungannya dengan kehidupan suatu produk di pasar sehubungan dengan bisnis / komersial dan biaya langkah-langkah penjualan.
KOMENTAR
Dari materi di atas kami memberikan beberapa komentar tentang hasil diskusi kami yaitu: dalam pemasaran sasaran harus melakukan tiga langkah utama dan telah dijelaskan di atas.
Di dalam makalah ini mengenai pemasaran sasaran masih banyak kekurangan,terutama pada materi siklus daur produk yang hanya secara singkat saja menjelaskan tentang siklus daur produk. Ini dikarenakan kurangnya pemahaman kami tentang siklus daur produk yang telah kami cari materinya dari berbagai sumber dan ternyata hasilnya sama saja.
Dan di dalam makalah ini telah kami gambar tabel empat tahap utama dari siklus hidup produk dan karakteristik yang menyertainya.
DAFTAR PUSTAKA
Craven, David W. Pemasaran Strategi. Erlangga. Jakarta: 1996.
Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. BPFE. Yogyakarta: 1996
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta: 2010
http://www.conceptwave.com/lifecycle-management/product-lifecycle-management
http://aniunpad.files.wordpress.com/2008/07/memposisikan-penawaran-produk.ppt
http://labsistemtmip.files.wordpress.com/2009/03/positioning.ppt
http://worked-worked.blogspot.com/2012/05/makalah-mengidentifikasi-segmen-pasar.html

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Harapan Bangsa

MEREKA YANG TIDAK PENAH SURUT.
Modal mereka barangkali cuman semangat tetapi dengan titik bekal itu. Kehadiran lembaga nirlaba ini begitu penting dalam memberantas penyakit korupsi di Negara ini. Banyak kasus korupsi terbongkar atas jerih payah mereka. Tak sedikit pejabat public bongkar balik masuk pengadilan dan merasakan dinginnya sel tahanan. Tekanan yang datang silih berganti seperti tak pernah di rasakan di pundak anak-anak muda inilah sebagian harapan di tumpuhkan.
Jumlah mereka tak jelas mungkin ratusan bahkan ribuan. Mereka datang dengan semangat peduli terhadap ancaman praktek korupsi di negri ini. Niat mereka baik untuk meberantas korupsi, tapi ada yang bilang itu semua hanya batu loncatan untuk pendirinya dan pengurusnya supaya bisa masuk partai politik. Indonesia corruption watch (icw) didirikan sesaat setelah kejatuhan rezim soeharto icw mengungkit banyak kasus korupsi. Menjadi modal gerakan anti rasuah di berbagai daerah. Menggalang dana public agar mandiri. Icw membongkar sejumlah skandal korupsi kakap sebagian sudah diputus pengadilan. Tapi tak jarang juga di hentikan.
1. Juni 1999
Dugaan korupsi jaksa agung andi ghalib jendral bintang 3 itu dituduh meneriman dari konglomerat yang berpekara di kejaksaan.
2. April 2005
Dugaan korupsi pengadaian pembangkit PLTG borong, Sumatra selatan.direktur utama PT. PLN eddie midiono sempat menjadi tersangka.
3. Desember 2005
Laporan dugaan korupsi informasi pelanggan PLN Jakarta raya dan tangerang di vonis 5 tahun eddie widiono
4. 11 febuari
Dugaan pengelumbungan biaya tiket diplomat di laporan ke jaksa agung
5. 26 maret 2010
Dugaan korupsi mesin jahit di departement social di laporan ke kpk. Mantan mentri social bacthiar chamsyah di vonis satu setengan tahun.
6. 1 juni 2010
Dugaan korupsi pada rekening gendut pada sejumlah perwira tinggi kepolisian masih di selidiki kpk.
Icw pun pernah di Tanya “bagaimana icw mengembangkan regenerasi sehigga tidak melahirkan aktivis nakal” dan inilah jawaban dari icw “sumberdaya manusia di seleksi dari awal dengan system uji coba, yang bagus kami rekrut melawan korupsi membutuhkan kecerdasaan dan orang-orang pintar. Jangan bicara kejahatan tapi semangat.
Selain icw ada juga organisasi anti korupsi yaitu somasi. Somasi adalah puluhan ulama. Mereka melawan korupsi di dasarkan atas kitab-kitab al quran karena “islam mengajarkan anti korupsi”. Para ulama itu menerbitkan buku fiqih korupsi amanah vs kekuasan dan buku itu mencabut akar korupsi. Para ulama tersebut juga sudah pernah memberantas kasus-kasus korusi di negri ini:
1. Tahun 2005
Melaporkan korupsi APBD nusa tenggara barat, yang belakangan menyerat bekas gubernur lalu serinata dan 18 anggotan dewan perwakilan daerah provinsi. Tahun itu juga somasi melaporkan kasus korupsi APBD Lombok tengah tahun anggaran 2001 senilai Rp. 1,6 miliar
2. Tahun 2008
Melaporkan kasus korupsi bank NTB periode 2007-2009, meliputi korupsi penyaluran kredit Rp. 28,4 miliar, honor kepala daerah Rp. 9,51 miliar dan honor pengurus bank NTB periode 2003-2007 Rp. 1,6 miliar.
Selain icw dan somasi garut governance watch yang berasl dari garut, jawa barat. Lahir dengan banyak kekurangan, setoran kota amgkutan kota milik salah seorang pendiri menjadi tumpuan alih-alih berhenti. Mereka makin rajin mengivestasi gaji banyak kasus korupsi membina partisipasi public mengawasi transparansi di 28 desa. Tujuan mereka yaitu “untuk kami ajak masyarakat untuk transparan dari satuan pemerintahan terkecil. Kami berharap nilai itu nantinya mengepung pemerintah garut yang sudah karut-karutan” kata agus.
Mengendus rasuah di serambi mekah, itulah anti korupsi yang berasal dari aceh. Gerakan yang di galang T. MUHAMMAD ZULFIKAR. Tak Cuma mengawal isu lingkungan wahana lingkungan hidup Indonesia (walhi) aceh juga membongkat berbagai praktek korupsi yang bersinggungan dengan proyek eksploitasi sumber daya alam ikut membidani lahirnya pergerakan anti korupsi. Berikut ini tonggal walhi di tanah rencong:
1. Periode 1993-1998
(era daerah operasi korupsi) menyurakan isu-isu korupsi.
2. Periode 1998-2003
a. Aktif melakukan kampanye lingkungan proyek ladia galaska
b. Mendampingi korban pelangaran hak asasi
c. Menyoroti isu korupsi ladia galaska
3. Periode 2003-2006
a. Membangun aliansi anti korupsi aceh damai tampa korupsi
b. Menyoroti isu korupsi ladia galaska, kasus helicopter gubernur Abdullah putch, dan kasus lelang kayu sitaan
4. Periode 2006-sekarang
a. Mengawasi korupsi ladia galaska
b. Menyeruakan kasus penerbit izin rawa tripa

Orang kampung memberantas korupsi, itulah kalimat yang di ucapkan oleh anggota-anggota KP2KKN (komite penyelidikan dan pemberantas korupsi, kolusi dan nepotisme) yang beasal dari semarang jawa tengah sebagai daerah operasi pemberantas korupsi lebih dari sepuluh tahun perjalanannya, lembaga ini berhasil mengatur banyak kepala daerah dan kota provinsi itu masuk bui. Namun mereka tak lepas dari kritik karena menerima dana dari pemerintah daerah. Jejak kp2kkn memberansa korupsi :
1. Tahun 1998
Melaporkan kasus korupsi dugaan korupsi pemberian 100 mobil dina gubernur suwardi kepala anggota DPRD jawa tengah. Hasilnya mobil dinas yang telah di terima oleh anggota dewan harus di cicil ke kas Negara
2. Tahun 2004
Melaporkan kasus dugaan bagi-bagi uang daridana anggaran pendapatan dan belanja daerah 2004 senilai Rp. 796 juta yang di lalukan batang bambang bintaro kepada anggota DPRD yang berakhir tugasnya senilai Rp. 1,9 miliar
3. Tahun 2006
Melaporkan mantan wali kota magelang fahriyanto dalam 5 kasus dugaan korupsi.
4. Tahun 2008
Melaporkan bupati rembang m. salih kasus penyimpangan penyertaan modal PT. REMBANG BANHKIT SEJAHTERA JAYA dari APBD 2006 dan 2007 senilai Rp. 5,2 miliar.
5. Tahun 2011
Melaporkan bupati tegal agus riyanto dalam kasus pembangunan lingkar kota selawi Rp. 3,9 miliar.
Kesederhanaan adalah kekuatan itulah kalimat yang di ucapkan oleh oleh pokja 30. Bermula dari forum komunikasi senat mahasiswa. Kelompok kerja 30 menjadi lembaga anti korupsi yang di segani di samiranta, kaltim. Pokja 30 didirikan oleh 30 aktivis dari forum komunikasi senat mahasiswa samarinda contoh kasus:
1. Tahun 2008
Proyek pengadaan tanah seluas 6 hektar di sungai jepun menelan anggaran Rp. 7 miliar
2. Tahun 2009
Mengawal kasus dugaan korupsi dana bantuan social kutai kertanegara yang merugikan Negara hingga Rp. 29,7 miliar.

TANGGAPAN :
di negara indonesia ini sudah banyak organisasi yang memiliki slogan anti korupsi tapi korupsi di indonesia masih marak terjadi, bahkan berbagai kalangan dari pemerintah, badan swasta dan negara banyak melakukan korupsi . saya mengapresiasikan kegiatan organisasi yang berusaha melawan korupsi dan membersihkan indonesia dari korupsi. sebagai generasi bangsa yang baru maka wajib bagi kita melanjutkan organisasi yang berjuang melawan korupsi dan membentuk indonesia yang lebih baik dengan tanpa kegiatan korupsi .
organisasi-organisasi yang berusaha melawan korupsi harus lebih dikembangkan dan dilindungi.tetapi, organisasi-organisasi tersebut jangan sampai memanfaatkan hal ini untuk masuk kedunia politik.memberantas korupsi itu lebih baik bila dilakukan dari diri sendiri dan menerapkan dalm lingkungan kita sehingga kegiatan korupsi akan semakin kecil dapat terjadi, dan pemerintah juga harus mendukung dan melindungi organisasi-organisasi anti korupsi tersebut jangan hanya mendukung orgaganisasi anti korupsi yang resmi saja. di tangan merekalah sebagian harapan di tumpuhkan agar negara kita ini terbebas dari korupsi.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

wawasan nusantara

WAWASAN NUSANTARA

Penyelenggaraan kehidupan bangsa yang didasarkan atas hubungan timbale balik atau kait-mengait antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi social masyarakat, budaya, dan tradisi keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah. Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung, serta pembangunannya didalam bernegara ditengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional maupun global.

Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai Negara Indonesia. Luas wilayah Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti luas wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali daratannya. Unsure dasar wawasan nusantara yaitu wadah (contour), isi (content) dan tata laku (conduct) hakekatnya cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

Fungsi wawasan nusantara yaitu pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara. Kemudian tujuan wawasan nusantara yaitu mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Wawasan nusantara juga ajaran yang diyakinin kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.

opini

Dengan demikian wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa masih tetap valid baik saat sekarang maupun mendatang. Sehingga prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma global. Dalam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan, seperti keteladanan kepemimpinan nasional, pendidikan berkualitas, dan bermoral kebangsaan.

Begitu juga pembahasan yang lain,kita juga bisa mengetahui latar belakang wawasan nusantara dan pengertian wawasan nusantara sehingga dapat mengtahui dasarnya wawasan nusantara. Didalam zona laut kita memiliki kekayaan laut yang berlimpah dengan adanya dua buah landasan kontinen  yang mengapit indonesia yaitu landasan kontinen asia dan landasan kontinen australia dan juga didalam zona ekonomi eksklusif(ZEE) dengan penghitungan 200mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar indonesia mendapatkan peluang pertama untuk memanfaatkan sumber daya laut.

Saran

Bagi saya pokok bahasan tentang wawasan nusantara ini sangat bagus dan lengkap sehingga dapat mengetahuilatar belakang dan pengertian wawasan nusantara, landasan wawasan nasional, kedudukan wawasan nusantara serta penjelasan didalam pembahasan yang lain sehingga kita bisa lebih memahami secara lebih rinci apa saja yang termasuk dalam wawasan nusantara.tetapi didalam pokok pembahasan bab II ini ada sedikit hal yang tidak dijelaskan seperti  ajaran ratzel yang menitik beratkan kekuatan darat dan menitik beratkan kekuatan laut sehingga tidak terlalu paham maksud dari hal tersebut.mungkin bisa lebih rinci lagi.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

pengantar pendidikan kewarganegaraan

Bab 1 . Pengantar pendidikan kewarganegaraan

Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.selain itunilai-nilai perjuangan bangsa masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta terbukti keandalannya. Tetapi nilai-nilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional, Negara-negara maju yang ikut mengatur percaturan politik,ekonomi ,social budaya serta keamanan  dan pertahanan global.

 

 Bangsa adalah orang orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah. Sedangkan  negara adalah wilayah yang di tempati oleh beberapa kelompok. teori terbentuknya negara: teori hukum alam ( plato & aristoteles ), teori ketuhanan, dan teori perjanjian ( thomas hobbes ).
Unsur negara : konstitutif dan deklaratif.
– Bentuk negara : negara kesatuan dan negara serikat.
– Negara dan warga negara dalam sistem kenegaraan di indonesia.
NKRI negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB.

1. Proses bangsa yang menegara.
sejak 17 agustus 1945 indonesia sudah memulai proses menegara. proses secara singkatnya adalah sebagai berikut :  – perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia.
              – proklamasi / pintu gerbang kemerdekaan.
              – keadaan negara yang nilai dasarnya, merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
– demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari, oleh, dan untuk rakyat.
– bentuk demokrasi : pemerintahan monarki dan pemerintahan republik,

             Beberapa prinsip dasar pemerintahan indonesia di dalam uud adalah indonesia merupakan negara yang berdasar atas hukum, sistem konstitusi. kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan MPR, presiden adalah penyelenggara pemerintahan ( tidak bertanggung jawab kepada DPR ), menteri negara ialah pembantu presiden ( tidak bertanggung jawab kepada DPR ). kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
Dalam menjalankan tugasnya, Presiden di bantu oleh badan pelaksana pemerintahan yang berdasarkan tugasnya dan fungsi di bagi menjadi :

a. departement beserta aparat di bawahnya.

b. lembaga pemerintahan bukan Departement.

c. badan usaha milik negara.

 

Pemahaman tentang hak asasi manusia

Didalam mukadimah deklarasi universal tentang hak asasi manusia yang telah disetujui oleh resolusi najelis umum PBB bomor 217 A (III) tanggal 10 desember  1948 terdapat pertimbangan – pertimbangan berikut :

1.menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan.

2.menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak-hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bengis.

3. menimbang bahwa hak-hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya  tercipta perdamaian.

4. menimbang bahwa persahabatan antara Negara-negara perlu dianjurkan.

5.menimbang bahwa Negara-negara anggota PBB telah menyatakan penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia.

6.menimbang  bahwa Negara-anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap HAM.

7.pengertian umum terhadap hak-hak dan kebebasan ini adalah penting sekali untuk pelaksanaan janji ini secara benar.

Opini

pengantar pendidikan kewarganegaraan ini bisa dibilang lengkap dengan adanya latarbelakang.kompetensi yang diharapkan, pengertian dan pemahaman tentang bangsa dan Negara , kerangka dasar kehidupan nasional meliputi keterkaitan antar falsafah pancasila, UUD 1945.serta wawasan nusantara dan ketahanan nasional, pemahaman tentang hak asasi manusia,landasan hubungan UUD 1945 dan Negara kesatuan republik Indonesia serta penjelasan-penjalasan di pokok masalah yang lain yang ada di bab1.dengan banyaknya pembahasan yang dijabarkan kita akan mengerti lebih dalam pentingnya pendidikan kewarganegaraan.

                Dari pendidikan kewarganegaraan ini kita akan tahu perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan bangsa dengan dilandasi keimanan an ketakwaan sehingga menimbulkan semangat perjuangan bangsa yang menjadi latar belakang pendidikan kewarganegaraan dan kita juga dapat memahami tentang bangsa dan Negara dengan adanya unsur, bentuk, teori dapat terbentuknya Negara dan juga kita dapat mengerti  bagaimana penjelasan dan warga Negara dalam sistem kenegaraan di Indonesia.dapat mengerti apa saja hak dan kewajiban warga Negara, prinsip dasar pemerintahan republik Indonesia. Begitu juga penjelasan  tentang pendidikan kewarganegaraan yang lain.

Saran

dalam penjelasan hak yang memiliki pasal-pasal mungkin bias lebih dijelaskan  seperti hak memperoleh suaka politik dari Negara lain(pasal 28G ayat 2) . begitu jugadidalam pemahaman tentang demokrasi yang tentang pemerintahan monarki tidak dijelaskan secara rinci bagaimana sistem pemerintahan dan struktur sehingga dapat mengerti secara jelas tentang pemerintahan monarki.menurut saya itu saja.penjelasan dalm bab 1 ini sudah sangat bagus dan hampir lengkap dan juga lebih bisa memahami tentang pendidikan kewarganegaraan serta bagaimana terbentuknya Negara,hak dan kewajiban warga Negara

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar